23 Juli 2022, World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat kesehatan global, setelah tersebar di 75 negara dengan lebih dari 16 ribu kasus di dunia.
Pada 20 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengkonfirmasi satu kasus cacar monyet di wilayah Indonesia. Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke luar negeri sebelum tertular.
Cacar monyet merupakan infeksi virus yang awalnya muncul dari hewan. Penularan virus dari monyet ke manusia ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan.
Penularan Cacar Monyet:
1. Hewan ke Manusia
2. Manusia ke Manusia
Penyakit ini sendiri ditandai dengan munculnya ruam pada kulit yang melepuh dan menjadi lenting. Umumnya gejalanya akan sama seperti cacar air, namun pada cacar monyet ini terdapat pembengkakan pada gelenjar getah bening di ketiak. Meskipun gejalanya hampir mirip dengan cacar air pada umumnya, penyakit ini bukan berarti bisa disepelekan karena 10% kasus kematian yang dilaporkan sebagian besar adalah anak-anak.
Beberapa gejala penyakit Cacar Monyet yang perlu diperhatikan:
Cara mencegah cacar monyet:
Penyakit cacar monyet dapat menimbulkan komplikasi jika daya tahan tubuh pasien yang terinfeksi lemah. Komplikasi yang timbul setelah terinfeksi cacar monyet, antara lain:
1. Ruam Kulit
Komplikasi cacar monyet paling awal berupa infeksi kulit sekunder atau ruam, paling umum muncul di area wajah dan anggota gerak tubuh bagian atas atau tangan
2. Peradangan paru atau pneumonia
3. Ensefalitis
Virus cacar monyet bisa menyambangi otak sehingga timbul komplikasi cacar monyet berupa ensefalitis. Ensefalitis adalah peradangan pada otak.
4. Sepsis
Sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Ini adalah kondisi yang mengancam nyawa dan perlu penanganan medis segera.
Article create by : dr. Tien Astari, MARS